Sabtu, 20 Agustus 2016

Voting: Setujukah Anda harga Rokok dinaikan menjadi Rp 50 ribu?

Jawaban Diandra Adikusuma dari Pertanyaan Voting: Setujukah Anda harga Rokok dinaikan menjadi Rp 50 ribu? di SETO.CO.ID

Lihat jawaban selengkapnya di SETO.CO.ID

Dari yang saya baca, alasan wacana kenaikan harga rokok berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan, bahwa orang akan berhenti merokok apabila harga rokok naik sekitar dua kali lipat dan hasil survei yang dilakukan pada para perokok ini dilakukan pada sekitar 1.000 koresponden yang dimulai pada bulan Desember 2015 sampai bulan Januari 2016. Sekitar 72 persen dari para perokok akan berhenti merokok jika harga sampai Rp 50 ribuan.

Saya pikir masa iya? Orang merokok bukan karena harga murah, tapi kecanduan. Kalau sudah kecanduan, berapapun harganya bakal dia beli. Mirip kaya narkoba. Seberapa mahalnya narkoba, kalau sudah kecanduan pasti dicari, mau duit bokap nyokapnya abis, mau jual rumah dan harta berharganya, pasti dibeli kalau udah kecanduan.

Rokok dinaikan lalu konsumsi rokok menurun? Saya pesimis!

Tulisan ini dipost melalui Aplikasi Seto di tanya jawab seputar Politik, Ekonomi, dan Rokok.

Rabu, 10 Agustus 2016

SQL vs NoSQL: Siapa yang lebih baik?

Jawaban Diandra Adikusuma dari Pertanyaan SQL vs NoSQL: Siapa yang lebih baik? di SETO.CO.ID

Lihat jawaban selengkapnya di SETO.CO.ID

Ane tertarik dengan NoSQL karena lebih efisien, murah dari sisi cost, dan scalable. 

NoSQL memungkinkan penyimpanan data yang “relatif” besar dengan biaya yang relatif lebih rendah, dan karenanya memakan resources (komputer/server) yang kecil. 

Mengapa ane tambahkan syarat “keterbatasan resources”? Karena sebenarnya relational database scalable untuk data besar bahkan untuk skala >PetaByte (e.g. Facebook menggunakan MySQL). 

Namun demikian butuh resources yang sangat besar untuk membuat database relasional memiliki performa yang baik bila datanya besar.

Tulisan ini dipost melalui Aplikasi Seto di tanya jawab seputar Database, Sistem Admin, Programming, dan MySQL.